Deringan Hp berbunyi , ayah menjerit memanggil ku untuk
mengambilkan Hp nya . Ku ambil, ku lihat nama “Bunga” di layar Hp. Belum sempat
mengangkat panggilan langsung mati. Aku tidak mau tahu dan tak ingin bertanya
“siapa Bunga itu?”. Lalu ku berikan Hp tsb pada ayah ku.
Keesokan harinya ayah menyuruh ku melihat log panggilan tidak
terjawab di Hp nya, lagi-lagi aku masih melihat nama Bunga disana. Tidak ku
gubris , Bunga adalah nama seorang wanita yang memiliki keperluan penting pada
ayah ku, barangkali pikir ku. Jam 2 dini hari ,aku tersentak lantaran mendengar
nada panggilan masuk di Hp ayah ku . Aku malas bangun untuk mengangkat nya.
Pagi harinya diam-diam aku periksa Hp ayah ku, aku cukup
penasaran siapakah gerangan yang menelpon ayah dini hari tadi. Aku masih sempat
berpikir, jangan-jangan “Bunga” itu lagi. Dugaan ku tepat, memang Bunga lah
yang menelpon. Aku mulai curiga pada ayah ku, dan tiba-tiba hati ku terasa
panas.
“Siapakah Bunga yang ada di kontak
Hp ayah?” pikir ku dalam hati.
Barangkali jika hanya ada keperluan penting, tidak mungkin
juga menelpon sesering itu, apalagi menelpon dini hari disaat semua orang
sedang pulas beristirahat. Keesokan lusanya di pagi hari, kami beraktivitas
seperti biasa. Aku sibuk memasak sarapan, adik ku bersiap-siap berangkat
sekolah, dan ayah ku bersiap-siap berangkat kerja. Deringan Hp ayah ku
berbunyi, ada nada panggilan masuk , tapi ayah mengacuhkannya. Kali ini ayah
berbeda, ia menampakkan ekspresi kesal. Dia tidak mengangkat panggilan masuk tersebut
meski sudah berkali-kali. Sambil marah-marah , ia berkata di depan ku “ganggu
aja sih Bunga ini”. Aku tidak bertanya balik pada ayah , meski aku sangat
penasaran “siapa Bunga itu”, aku hanya diam memperhatikan ekspresi marah ayah.
Hati ku senang melihat ayah kesal pada panggilan Bunga tersebut.
“Rasain loe Bunga haha” bersit ku dalam hati.
Tiba-tiba dari luar datang seorang wanita, tanpa mengucap salam dia langsung masuk. Aku
tidak kaget, aku senyum langsung ku sapa wanita itu. Kemudian, aku balik lagi
ke dapur untuk melanjutkan memasak ku. Lalu ayah ku langsung berbisik sambil
tertawa “untung saja tadi tidak ayah angkat panggilan Bunga itu” katanya . Aku
pun heran dan bertanya “emangnya kenapa yah” kata ku. Sambil senyum ayah bilang
“ayah kan bisa kepergok itu orangnya baru datang “. Sontak aku kaget dan tidak
bisa menahan tawa.
Ternyata Bunga di kontak Hp itu adalah……. . Aku habis pikir ,
Bunga bukanlah nama sebenarnya. Bunga adalah wanita yang biasa datang kerumah
tanpa mengucap salam, wanita yang biasa ngobrol dengan nenek ku. Wanita yang
aku tahu tidak mungkin ayah ku naksir padanya.
Lalu apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa ayah di telpon
wanita itu, lalu kenapa ayah takut kepergok? Aku Cuma tertawa
terpingkal-pingkal. Haha
Aisyah Nazrouenn
BB Sumut